“Amalan yang pertama dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat ialah shalat. Jika shalatnya baik, maka baiklah seluruh amalnya; sebaliknya jika shalatnya jelek, maka jeleklah seluruh amalnya” (HR. Thabrani).
Bila ingin menunaikan ibadah haji, orang-orang biasanya sangat siap. Bahkan seringkali berdoa berkali atau minta didoakan oleh orang banyak agar perjalanan hajinya tidak sia-sia atau mendapat haji mabrur. Namun anehnya, tidak demikian dengan shalat.
Tidak semua orang berperilaku baik sebagai tanda berharap agar shalatnya diterima Allah. Padahal shalat dan perilaku dalam kehidupan seseorang saling mempengaruhi. Dalam Alquran disebutkan, “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar” (QS. Al-Ankabuut: 45).
Jarang juga ada yang berdoa selesai shalat atau minta didoakan agar shalat yang telah dan sedang dilakukan diterima Allah. Orang-orang yang tidak mau shalat pun setelah dipanggil melalui azan, (nyaris) tidak ada yang mau peduli. Bahkan, yang sudah tidak shalat bertahun-tahun, belum tentu ada yang mau mengajak atau mendoakannya agar shalat. Kenyataan ini seakan-akan memberi kesan shalat dianggap kurang penting dibandingkan haji.
Padahal banyak dalil menyebutkan shalat sangat penting. Dalam Alquran disebutkan, “Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain)” (QS. Al-Ankabuut: 45). Rasulullah juga menyebutkan bahwa shalat adalah ibadah yang pertama dihisab di akhirat. Bila hasil ibadah shalat seseorang buruk, akan berefek terhadap amal yang lain.
1.Allah berfirman :
] وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ (9) أُوْلَئِكَ هُمُ الْوَارِثُونَ(10) الَّذِينَ يَرِثُونَ الْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ[ سورة المؤمنون
“Dan orang-orang yang memelihara shalatnya, mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi surga firdaus, mereka kekal di dalamnya.” (Al-Mu’minun : 9-11)
2.Allah berfirman :
] وأقم الصلاة إن الصلاة تنهى عن الفحشاء والمنكر [
“Dan kerjakanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.” (Al-Ankabut : 45).
3.Alllah berfirman :
] فويل للمصلين. الذين هم عن صلاتهم ساهون [
“Celakalah orang-orang yang shalat, yaitu orang yang lalai dalam shalatnya (menunda-nunda sehingga keluar dari waktunya).” (Al-Ma’un : 4-5)
4.Allah berfirman :
] قد أفلح المؤمنون الذين هم في صلاتهم خاشعون [
“Sungguh bahagialah orang-orang mu’min yang khusyu’ dalam shalatnya.” (Al-Mu’minun : 1-2)
5.Allah berfirman :
]فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا[ (59) سورة مريم
“Lalu datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.” (Maryam ; 59)
6.Rasululloh Shallallahu'alaihi wasallam bersabda :
“Tahukah kamu, apabila di dekat pintu rumahmu terdapat sebuah sungai dan kamu mandi lima kali sehari? Apakah badanmu masih kotor? Para sahabat menjawab : Tidak! Nabi bersabda lagi : begitulah halnya shalat yang lima kali sehari, Allah menghapuskan dosa-dosa manusia dengan shalat itu.” (Hadits Muttafaq Alaih).
7.Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda :
“Perjanjian antara kita dengan mereka adalah shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka ia telah kafir.” (Hadits shahih riwayat Ahmad).
8.Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda :
“Tonggak pemisah antara seseorang muslim dengan kafir adalah shalat.” (Riwayat Muslim).
Responses
0 Respones to "Keutamaan Shalat"
Post a Comment