Ejakulasi Dini



              Ejakulasi Dini yakni keluarnya cairan yang mengandung sperma dari penis dan biasanya disertai dengan orgasme yang terlalu singkat. Hal ini terjadi setelah adanya stimulasi/rangsangan seksual yang mengakibatkan ereksi penis.

 Menurut para ahli kriteria untuk membuat definisi ejakulasi dini ad beberapa hal yaitu:
  1. Didasari oleh waktu tertentu ketika terjadi ejakulasi (misalnya, kurang dari 2 menit)
  2. Ditentukan oleh berapa kali seorang pria mampu melakukan gerakan ketika berhubungan seksual sebelum terjadi ejakulasi (misalnya, ada yang menggolongkan ejakulasi dini kalau ejakulasi terjadi kurang dari 20 kali goyangan)
  3. Ketidakmampuan menahan ejakulasi sampai pasangannya mencapai orgasme
  4. Ditentukan oleh kemampuan pria mengendalikan ejakulasi agar terjadi sesuai dengan keinginannya
Jenis jenis ejakulasi dini berdasarkan tingkat keparahan:
  1. Ejakulasi dini ringan: ejakulasi terjadi setelah hubungan seksual berlangsung dalam beberapa kali gesekan yang singkat.
  2. Ejakulasi dini sedang: ejakulasi langsung terjadi setelah penis masuk ke vagina. Biasanya hal ini terjadi karena pria mengalami mengalami dorongan kuat untuk melakukan hubungan seksual.
  3. Ejakulasi dini berat: ejakulasi langsung terjadi BEGITU penis menyentuh kelamin wanita bagian luar. Bahkan sebagian kecil pria sudah mengalami ejakulasi SEBELUM penisnya menyentuh kelamin wanita.
           Apapun jenis ejakulasi dini yang dialami, tentu akan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan yang didapat dari hubungan seksual. Dalam hubungan suami-istri hal ini bahkan dapat berpengaruh terhadap keharmonisan rumah tangga. Oleh karena itu ejakulasi dini merupakan jenis disfungsi seksual yang tidak boleh dibiarkan begitu saja, melainkan harus diobati maupun dicegah dengan cara berikut:

Pada dasarnya ada tiga jenis pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengobati ejakulasi dini:

  • Terapi secara fisik
           Terapi fisik bertujuan untuk mengkondisikan tubuh dan pikiran pria agar dapat mengendalikan ejakulasi. Terapi ini dilakukan dengan bantuan wanita, caranya sebagai berikut:
  1. Wanita melakukan masturbasi terhadap pria dengan posisi pria berbaring terlentang, sampai pria merasa ingin orgasme dan ejakulasi.
  2. Pada saat pria merasa ingin orgasme dan ejakulasi, wanita menekan penis dengan menggunakan ibu jari, telunjuk dan jari tengah selama beberapa detik untuk mencegah terjadinya ejakulasi.
  3. Wanita melakukan masturbasi terhadap pria sampai terjadi ereksi yang cukup, lalu segera memasukkannya ke dalam vagina dalam posisi wanita di atas tanpa melakukan gerakan. Bila pria merasa akan ejakulasi, wanita segera mengangkat tubuhnya dan menekan penis seperti pada langkah sebelumnya. Selanjutnya rangsangan dengan masturbasi diulang lagi, dan dilanjutkan dengan hubungan seksual seperti di atas.
  4. Dilakukan setelah beberapa hari melakukan latihan di atas. Pada langkah ini, pria boleh melakukan tekanan untuk mempertahankan ereksinya selama berhubungan seksual dengan posisi wanita di atas.
  5. Dilakukan bila pria sudah lebih mampu mengendalikan ejakulasi. Pada langkah ini pasangan dapat melakukan hubungan seksual dengan posisi samping. Kalau dengan posisi ini pria mampu menahan ejakulasi, maka hubungan seksual dapat dilakukan dalam posisi pria di atas.
Jadi inti dari terapi ejakulasi dini adalah membiasakan pria dengan ereksi dan mencegah terjadinya ejakulasi. Jika proses ini diulang terus-menerus, lama kelamaan pria akan terbiasa dan ejakulasi dini dapat dicegah.

  • Terapi Secara Psikologis
          Sebagian kasus ejakulasi dini terjadi karena masalah psikologis, misalnya masih merasa asing dengan pasangan, kondisi pikiran/mental yang sedang stress, atau perasaan bersalah terhadap pasangan. Jika masalah psikologis ini dapat diatasi, maka kendala ejakulasi dini akan hilang dengan sendirinya. Beberapa hal seperti perasaan canggung atau kondisi stress yang diakibatkan oleh pekerjaan mungkin dapat hilang dengan sendirinya seiring dengan berjalannya waktu. Tapi sejumlah hal lain, misalnya perasaan minder atau perasaan cemas, memerlukan bantuan dari psikolog / ahli.

  • Menggunakan Obat
          Cara yang terakhir yaitu dengan menggunakan obat. Ada dua jenis obat, yaitu obat luar dan obat dalam. Obat luar biasanya merupakan obat sejenis balsem yang dioleskan di penis. Fungsinya untuk mengurangi sensitivitas penis, sehingga diharapkan ejakulasi tidak terlalu cepat terjadi.
          Sedangkan obat dalam harus dimasukkan ke dalam tubuh / diminum, tujuannya untuk mengontrol ejakulasi seperti viagra, foredi, exox, spartanx, super magic, dan masih banyak lagi. Obat jenis ini bekerja dengan cara mengatur kadar serotonin dalam tubuh. Mungkin saja menyebabkan efek samping jika tidak digunakan dengan benar. Oleh karena itu, harus konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan.

Berikut sejumlah tips untuk mengatasi dan menghindari ejakulasi dini:
  1. Saat berhubungan badan, arahkan pikiran ke hal lain yang sama sekali tidak berhubungan dengan seks. Misalnya memikirkan film, sepak bola, atau bisa jg memikirkan makan. Selain itu bisa juga memikirkan hal yang tidak Anda sukai. Hal ini akan mengurangi rangsangan yang Anda rasakan.
  2. Kurangi sensitivitas penis dengan menggunakan kondom yang tebal atau krim yang dapat membuat penis menjadi kurang sensitif.
  3. Tepat ketika akan orgasme, cabut penis dari vagina sehingga tidak sampai terjadi ejakulasi. Diperlukan kerja sama dari pihak wanita agar teknik ini dapat berhasil.
  4. Cari posisi yang tepat dan nyaman agar hubungan dapat berlangsung tahan lama.
  5. Jangan menggunakan obat secara sembarangan, selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu karena obat yang salah bisa fatal akibatnya.
  6. Hindari Konsumsi Akohol Berlebihan. Minuman beralkohol dalam jumlah yang besar akan mengurangi jumlah hormon yang berperan penting dalam menjaga ketahanan pria di ranjang.  
  7. Jangan Terlalu Banyak Merokok. Produk-produk yang mengandung tembakau seperti rokok mengandung bahan-bahan kimia yang menyumbat pembuluh darah dan bisa menyebabkan ejakulasi dini.  
  8. Jangan terlalu banyak minum kopi, teh atau minuman mengandung kafein yang lainnya. Kafein bersifat diuretic, yaitu meningkatkan frekuensi buang air kecil. Hal itu bisa mengurangi kemampuan pria untuk bertahan lama saat bercinta dan berpotensi mempercepat ejakulasi.  
  9. Kurang tidur bisa menurunkan stamina di tempat tidur juga mengurangi sejumlah nutrisi penting yang diperlukan pria untuk lebih tahan lama dalam berhubungan seks.  
  10. Stres, cemas dan depresi adalah perusak utama keintiman di kamar tidur. Stres menyebabkan tubuh melepaskan hormon kortisol, yang diyakini jadi penyebab utama ejakulasi dini pada pria.  
  11. Pola makan yang tidak sehat merupakan salah satu faktor utama penyebab ejakulasi dini. Pria dengan pola diet yang salah tidak memiliki cukup nutrisi yang diperlukannya untuk mempertahankan tenaga saat berhubungan intim.  
  12. Beberapa posisi seks seperti doggy style dan misionaris bisa menimbulkan stimulasi yang berlebihan pada penis saat penetrasi, sehingga membuatnya lebih cepat ejakulasi. Jika ingin lebih tahan lama, coba posisi woman on top.



Responses

1 Respones to "Ejakulasi Dini"

Post a Comment

 

This Blog is Protected By

Copyright © 2012-2017 | GUDANG ILMUTemplate by TREASURY